Museum Bentoel, Wisata Murah di Kota Malang yang Instagramable

     Halo guys, siapa sih yang ga kenal Malang, Kota terbesar kedua di Jawa Timur. Kalau mendengar Kota Malang apasih yang ada dibenak kalian ? Apel ? Kampung warna warni yang lagi hitz ? Atau pantainya? Oke, kali ini aku ga bahas hal itu. Aku mau bahas Museum Bentoel. Bentoel, pasti ga asing kan di telinga kalian. Ya iyalah ga asing, Bentoel grup adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
    Jadi beberapa hari yang lalu aku sama temenku sebut saja Mas Ricky jalan - jalan ke Museum Bentoel. Sebenernya museum ini ga jauh kok dari alun - alun Malang, hanya saja kita (lebih tepatnya, aku) yang ga paham baca google maps wkwkwk. Alhasil kita harus muter muter dulu. Yah, menurutku pribadi jalan di Malang itu sedikit ruwet buat pendatang.  Museum Bentoel ini berlokasi di jalan Wiromargo, kalau dari Alun - Alun Merdeka lewat Jalan Merdeka Timur lurus ke arah Jalan S.W Pranoto, lurus lagi ke arah Jalan Sutan Syahrir habis itu akan ada perempatan yang ga sebesar sebelumnya. Disini yang bikin bingung, di jalan sebelah kiri perempatan ada rambu dilarang belok kiri, padahal Jalan Wiromargo di situ dan hal inilah yang membuat tragedi muter - muter itu terjadi hahaha xD. Setelah 2 kali putaran, kita memutuskan untuk menerobos rambu itu dengan perasaan was - was (ya jelas kita ngelanggar peraturan, tapi kalo ada yang ngingetin pasti puter balik). Kita pelan - pelan naik motornya dan yuhuuuuuuu sampailah di tempat tujuan, Museum Bentoel.
   Kita sampai disana itu kira - kira pukul 15.30 dan dari informasi di google Museum Bentoel hari itu tutup jam 16.00. Hmmm syedih kan, tapi gapapalah masih ada 30 menit kaan. Oh iya lupa ngasih tau nih, kita kesana hari Senin tanggal 8 Januari. Di Museum Bentoel ga ada tulisannya parkir motor jadi kita rada kebingungan nih harus parkir dimana. Akhirnya, kita parkir deket pos satpam di sebelah gerbang masuk. Sebelum masuk kita harus isi daftar hadir dulu di pos satpam. Naaaaah time to menjelajah Museum Bentoel....
   Museum ini terdiri dari 2 bangunan yang dipisahkan oleh taman - taman yang rapi dan bersih. Bangunan utama bentuknya seperti rumah lama yang tinggi dengan daun pintu yang tinggi pula. Di teras ada patung kepala pendirinya, Ong Hok Liong dan informasi jam operasional Museum Bentoel. Museum ini beroperasi hari Rabu - Senin, jadi jangan ke sini hari Selasa ya kalau ga mau kecewa. Museum ini di buka mulai pukul 10.00 - 16.00. Di ruang pertama ini cukup luas, mungkin dulunya itu adalah ruang tamu. Di dindingnya dihiasi foto petinggi pabrik rokok Bentoel, di sisi yang lain ada perkembangan pabrik Bentoel sejak didirakan dan sejarah singkatnya. Di ruang ini juga dihiasi dengan meja, kursi dan barang barang antik. Yang paling aku suka adalah pintu kunonya, bisa buat foto - foto, keren banget pokonya kalau buat foto dengan tema vintage. Selain itu, ada jendela besar yang di buka lebar lebar menghadap taman.

   Bagian ini tersambung dengan bagian tengah. Ada beberapa kursi panjang di sini, pengunjung yang kelelahan bisa beristirahat di sini. Foto - foto zaman dahulu tergantung di dinding - dinding Museum. Tempat ini memisahkan 2 ruangan di depan dan di batasi sekat ke area belakang. 2 ruang kiri dan kanan merupakan galeri foto dan galeri tembakau dan cengkeh.
   Di galeri foto banyak foto iklan dan operasional pabrik. Ada 1 foto yang sangat besar memenuhi dinding. Foto ini memperlihatkan penjual rokok bentoel yang dikerumuni masyarakat pria dan wanita. Di galeri foto ini juga banyak spot foto yang bagus buat instagrammu.
    Di ruang depannya yaitu Galeri cengkeh dan tembakau. Disini ada penjelasan proses pengolahan dari tembakau menjadi kretek, jenis - jenis tembakau dan cengkeh, di ruangan ini juga ada monitor pembelajaran (tapi gatau cara pakenya T.T) dan ada mesin buat bikin rokok model lama.
    Eh keasyikan crita, mau nyempilin info juga nihkalo kita juga kejebak hujan di Museum Bentoel. Mungkin pak satpamnya kasian sama kita jadi meskipun udah jam 4 sore belum ditutup karena menunggu kita sambil neduh. Makanya kita bisa puas jelajah museum tanpa ada orang lain selain kita.  Oke, sesi curhat selesai.
    Back to Museum. Nah masih di bangunan utama nih, ruang tengah dan belakang dipisahkan oleh sekat yang menceritakan tentang jaringan Bentoel serta ada sepeda ontel lama yang dipajang. Di balik sekat itu juga ada sepeda ontel lama juga. Di dinding ruang tengah (bukan yang di kamar lho)) ada foto brands dari Pabrik Bentoel.
    Sekarang kita kulik 2 ruangan di belaknag, hehe. Ruang sebelah kiri berisi semua bungkus brands dari pabrik Bentoel. Di sini juga ada monitor pembelajaran. Di tengah ruangan juga diletakkan bangku panjang untuk beristirahat. Nah bungkus brands itulah salah satu tempat foto yang instagramable meskipun udah mainstream. Meskipun mainstream yang penting udah pernah foto disana. Di ruangan seberang galeri CSR yan dilakukan pabrik Bentoel. FYI nih gaes, Bentoel telah banyak melakukan program penghijauan. Kebanyakan taman di malang didukung oleh pabrik Bentoel.
    Itulah perjalanan kita di bagian pertama museum. Bagian kedua seperti paviliun, hanya ada satu ruangan disana (sepertinya, karena aku dan temanku tidak bia masuk kesana karena museum akan ditutup dan hujan juga sudah mulai reda). Tapi sepertinya bagian itu berisi lukisan - lukisan yang dipajang di sana.  Yah, sudahlah kita cuma bisa sebentar, semoga kapan - kapan bisa main lagi kesana. Kalau menurut kalian wisata yang murah dan recommended di Malang buat aku apa ?
Semoga next trip bisa ke Surabaya. Aamiin.
    Beberapa spot foto.
Ini foto di Ruang Tamu. Lucu ya furniturenya.

Ininih yang ruang pemisah itu. Abaikan helm yang nyempil tidak pada tempatnya.
Ini di ruang tamu juga tapi di sisi yan lain.

Ruang galeri foto.

Ruang Galeri Cengkeh dan Tembakau.

Di sininih paling fav di deretan bungkus rokok.

6 komentar: